Indigenous Counseling Practices in Maintaining Stability of Marriage Based on Tradition of the Basemah Tribe's Pantauan Bunting

  • Kus Hendar Universitas Ma’arif Lampung, Indonesia
Keywords: indigenous counseling, marriage, pantauan bunting

Abstract

This research aims to explore the practice of Indigenous Counseling in the context of Basemah ethnic marriages that follow the Pantauan Bunting cultural tradition in Pagaralam City, South Sumatra. The focus of the research is on how Indigenous Counseling is able to integrate traditional cultural values which have significance in the institution of marriage. The research method used is phenomenology with a field research approach, where researchers are directly involved in observations, interviews and documentation at the research location with 3 married couples as respondents. This research design includes a qualitative approach with triangulation data analysis techniques to ensure the validity and reliability of the findings. The results of this research reflect that Indigenous Counseling based on pantauan bunting is able to make a positive contribution to conflict resolution, increased communication, and deeper understanding between husband and wife couples. The abstract also includes an overview of the findings, highlighting the importance of cultural values in enriching counseling practice and providing a broader understanding of the success of Indigenous Counseling in supporting harmonious marital relationships.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Albahri, A. H., Abushibs, A. S., & Abushibs, N. S. (2018). Barriers to effective communication between family physicians and patients in walk-in centre setting in Dubai: a cross-sectional survey. BMC Health Serv Res, 18(1), 637. https://doi.org/10.1186/s12913-018-3457-3

Alfiah, & Purnamasari, S. E. (2004). Hubungan antara Keharmonisan Keluarga dengan Sikap terhadap seks Pranikah pada remaja. Jurnal Empati, 4(1), 210.

Aman, J., Abbas, J., Nurunnabi, M., & Bano, S. (2019). The Relationship of Religiosity and Marital Satisfaction: The Role of Religious Commitment and Practices on Marital Satisfaction Among Pakistani Respondents. Behav Sci (Basel), 9(3). https://doi.org/10.3390/bs9030030

Angin, Y. H. P., Yeniretnowati, T. A., & Arifianto, Y. A. (2020). Peran keluarga kristen untuk Bertahan dan Bertumbuh dalam Menghadapi Tantangan di Era distrupsi dan Pandemi Covid-19. Jurnal Teologi Rahmat, 6(2), 128–141. http://sttrem.co.id/e-

Arifin, Z., Tafsir, A., & Ahmad, A. (2023). Perspektif Islam dalam Pendidikan Agama Islam dan Pekerjaan Sosial: Implikasi terhadap Pengajaran dan Praktik. ANWARUL, 3(2), 178–195. https://doi.org/10.58578/anwarul.v3i2.935

Aulia, R., Ginting, R., & Khairani, L. (2020). Model Komunikasi Antarbudaya dalam mewujudkan Nilai-nilai Multikulturalisme melalui Kearifan Lokal Marjambar di Kelurahan Bunga Bondar Sipirok. Jurnal SOMASI (Sosial Humaniora Komunikasi, 1(2), 138–148. Google Scholar

Boyden, J., Pankhurst, A., & Tafere, Y. (2012). Child protection and harmful traditional practices: female early marriage and genital modification in Ethiopia. Development in Practice, 22(4), 510-522. https://doi.org/10.1080/09614524.2012.672957

Cholid, N. (2019). Nilai-nilai moral dalam kearifan lokal budaya Melayu Bangka dan implikasinya terhadap layanan bimbingan dan konseling masyarakat. Scientia: Jurnal Hasil Penelitian, 4(2), 243–253. https://doi.org/10.32923/sci.v4i2.935

Daskon, C., & Binns, T. (2009). Culture, tradition and sustainable rural livelihoods: exploring the culture-development interface in Kandy, Sri Lanka. Community Development Journal, 45(4), 494-517. https://doi.org/10.1093/cdj/bsp019

Disassa, G. A., & Into, T. B. (2020). Indigenous Marriage and Family Counseling among Oromo Community in Ethiopia. Diversitas Journal, 5(4), 3008-3029. https://doi.org/10.17648/diversitas-journal-v5i4-1384

Djayadin, C., & Munastiwi, E. (2020). Pola komunikasi keluarga terhadap kesehatan mental anak di tengah pandemi Covid-19. Raudhatul Athfal. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 4(2), 160–180. Google Scholar

Fachrurrazi, M., Fitri, S., & Hidayat, D. R. (2023). Bimbingan dan konseling di pesantren berlandaskan nilai religiusitas: kajian teori dan pola dasar. Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia, 9(1), 596–605. http://dx.doi.org/10.29210/1202322996

Handayani, I., Norcahyono, N., Ariyadi, A., & Wahdini, M. (2023). Implikasi Program Food Estate Dalam Membentuk Keluarga Sakinah Bagi Keluarga Millenial Di Desa Tahai Baru. Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan Dan Kemasyarakatan, 17(5), 3363–3373. http://dx.doi.org/10.35931/aq.v17i5.2429

Henry, L. M., & Bryan, J. (2021). How the Educator–Counselor–Leader–Collaborator Creates Asset-Rich Schools: A Qualitative Study of a School–Family–Community Partnership. Professional School Counseling, 24(1_part_3), 2156759 2110119. https://doi.org/10.1177/2156759x211011907

Hindaryatiningsih, N. H. (2016). Model proses pewarisan nilai-nilai budaya lokal dalam tradisi masyarakat buton. Sosiohumaniora, 18(2), 100–107. Google Scholar

Hwang, W., Cakirsoy‐Aslan, A. D., Brown, M. T., & Silverstein, M. (2020). Husband–Wife Religious Denomination Homogamy and Marital Satisfaction Over Time: The Moderating Role of Religious Intensity. Family Relations, 70(5), 1498-1513. https://doi.org/10.1111/fare.12521

Iqbal, M., & Fawzea, K. (2020). Psikologi pasangan: Manajemen konflik rumah tangga. Gema Insani. Google Scholar

Istiawati, N. F., Widodo, S., & Lestari, M. A. (2023). Keterkaitan Jarak Geografis Terhadap Eksistensi Tradisi Pantauan Bunting (Konstruksi Sosial Suku Besemah, Lahat, Indonesia. JAMBURA GEO EDUCATION JOURNAL, 4(1). Google Scholar

Kurnia, H., Dasar, F. L., & Kusumawati, I. (2022). Nilai-nilai karakter budaya Belis dalam perkawinan adat masyarakat Desa Benteng Tado Kabupaten Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur. Satwika: Kajian Ilmu Budaya dan Perubahan Sosial, 6(2), 311–322. https://doi.org/10.22219/satwika.v6i2.22300

Kurniawan, B., Sariyatun, S., & Joebagio, H. (2017). Pengembangan Model Pembelajaran IPS Berbasis Nilai Simbolisme Kain Songket untuk Meningkatkan Solidaritas Sosial Siswa SMP Negeri 6 Kayuagung. Historika, 20(1). https://doi.org/10.20961/historika.v20i1.29480

Lake, D. W. O., & Saingo, Y. A. (2023). Nilai Pancasila sebagai Dasar Pendidikan Etika Keluarga. ULIL ALBAB. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 3(1), 1–11. Google Scholar

Lase, E. (2021). Peranan Konselor Mengatasi Perselingkuhan Dalam Hubungan Pernikahan Kristen. Excelsis Deo: Jurnal Teologi, Misiologi, dan Pendidikan, 5(1), 59-70. https://doi.org/10.51730/ed.v5i1.65

Lestari, M. A. (2022). Konstruksi Sosial Tradisi Pantauan Bunting Pada Masyarakat Suku Besemah Di. Kabupaten Lahat. Google Scholar

Liem, A., & Wardhani, R. N. P. (2020). Pengobatan Komplementer dan Alternatif Dalam Psikologi Klinis. Sanata Dharma University Press. Google Scholar

Marcheline, A. R., & Adiati, R. P. (2021). Pengaruh kepuasan kerja terhadap kesejahteraan psikologis pada karyawan yang mengalami job mismatch. Buletin Riset Psikologi Dan Kesehatan Mental, 1(2), 1319–1330. Google Scholar

Misyuraidah, M. (1970). Gelar Adat dalam Upacara Perkawinan Adat Masyarakat Komering di Sukarami Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Intizar, 23(2), 241-260. https://doi.org/10.19109/intizar.v23i2.2239

Mukhtar, J., Yunus, Y., & Nugroho, I. (2021). Integrasi Kegiatan Masyarakat Budaya Lokal dan Lembaga dalam Pendidikan Toleransi. Jurnal Hasil-Hasil Penelitian. Google Scholar

Nugraha, P. A., Kamil, P., & Valentine, F. (2024). Komunikasi Simbolik Serekah Sirih Pada Adat Serawai Di Desa Tanjung Alam Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang [Ph.D. Thesis, Institut Agama Islam Negeri Curup]. Google Scholar

Nur, H. (2019). Nilai-Nilai Dan Kearifan Lokal Budaya Indonesia Dalam Kajian Ilmu Konseling. Literasi Nusantara. Google Scholar

Pangestuti, R. W. (2018). Pendekatan Solution Focused Brief Counselinguntuk menginternalisasi nilai-nilai multikultural. Prosiding Seminar Nasional Bimbingan dan Konseling, 2(1), 190–204. Google Scholar

Panji, A. L., Afendi, A. R., Ramli, A., Sudadi, S., & Mubarak, A. (2023). Pendidikan Islam dengan penanaman nilai budaya islami. Jurnal Pendidikan Islam Al-Ilmi, 6(1), 9–21. https://doi.org/10.32529/al-ilmi.v6i1.2155

Ramadhania, D. (2021). Pola Pembagian Kerja pada Keluarga Buruh Bangunan. Paradigma, 10(1). Google Scholar

Razavi, H., Jazayeri, R. S., & Ahmadi, S. A. (2019). In Comparison of the Effect of Premarital Preparation Program Based on Olson Model and Indigenous Premarital Counseling Package on Problems During. Google Scholar

Sakai, M. (2017). Kacang Tidak Lupa Kulitnya: Identitas Gumay, Islam, Dan Merantau Di Sumatra Selatan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Google Scholar

Santoso, G., Abdulkarim, A., & Maftuh, B. (2023). Kajian Identitas Nasional melalui Misi Bendera Merah Putih, dan bahasa Indonesia Abad 21. Jurnal Pendidikan Transformatif, 2(1), 284–296. https://doi.org/10.9000/jupetra.v2i1.138

Sapriannnur, A., Aulia, M. P., Sazali, H., & Andinata, M. (2023). Pola Komunikasi Orang Tua Tunggal dalam Berinteraksi dengan Anak di Medan Tembung. Meyarsa: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Dakwah, 4(2), 126–135. https://doi.org/10.19105/meyarsa.v4i2.9766

Sari, N. P., & Setiawan, M. A. (2020). Bimbingan dan Konseling Perspektif Indigenous: Etnik Banjar. Deepublish.

Sarwono, R. B., & Kunci, K. (2018). Menggugah semangat indigenous dalam praksis konseling di Indonesia. Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling, 2(1), 2580–2216. http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/SNBK/index

Sue, D. W., Sue, D., Neville, H. A., & Smith, L. (2019). Counseling the culturally diverse: Theory and practice.

Supiyah, H., & Susanti, L. R. (2018). Menggali Nilai Kearifan Lokal Suku Basemah Melalui Kebudayaan Guritan. Criksetra : Jurnal Pendidikan Sejarah, 7(2), 46–59. https://doi.org/10.36706/jc.v7i2.6897

Trimble, J. E. (2009). The Virtues of Cultural Resonance, Competence, and Relational Collaboration With Native American Indian Communities: A Synthesis of the Counseling and Psychotherapy Literature. The Counseling Psychologist, 38(2), 243-256. https://doi.org/10.1177/0011000009344348

Turatmiyah, S., Syaifuddin, M., & Novera, A. (2015). Akibat Hukum Pembatalan Perkawinan Dalam Perspektif Hukum Perlindungan Anak Dan Perempuan Di Pengadilan Agama Sumatera Selatan. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 22(1), 163-179. https://doi.org/10.20885/iustum.vol22.iss1.art8

Varmer, O., & Blanco, C. M. (2018). The case for using the law of salvage to preserve underwater cultural heritage: The integrated marriage of the law of salvage and historic preservation. Journal of Maritime Law and Commerce, 49(3), 401–424. Google Scholar

Wekke, I. S. (2015). Agama, persaudaraan, dan ikatan emosional: Harmoni sosial minoritas Muslim Papua Barat. In Dialog Ramadhan, Masika ICMI Orwil Sulawesi Selatan di Makassar. Google Scholar

Wiryasaputra, T. S. (2023). Strategi Psikoterapi & Konseling Antarbudaya. Google Scholar

Yudisthira, Y. (2022). Komunikasi Ritual. Dalam. Tradisi Pantawan Bunting Suku Besemah Di Desa Tanjung. Alam, Kecamatan Tanjung Sakti. Pumu. Kabupaten Lahat. Sumatera Selatan. Uin Fatmawati Sukarno Bengkulu. Google Scholar

Yusra, A., & Aryanto, R. (2023). Menginduksikan Nilai-Nilai Budaya Tanjung Jabung Timur dalam Proses Konseling. Journal on Education, 6(1), 4747–4755. https://doi.org/10.31004/joe.v6i1.3631

Zayts-Spence, O., Fung, J. L. F., & Chung, B. H. Y. (2021). 'Do language and culture really matter?': A trans-disciplinary investigation of cultural diversity in genetic counseling in Hong Kong. J Genet Couns, 30(1), 75-84. https://doi.org/10.1002/jgc4.1385

Published
2023-11-30
How to Cite
Hendar, K. (2023). Indigenous Counseling Practices in Maintaining Stability of Marriage Based on Tradition of the Basemah Tribe’s Pantauan Bunting. Bulletin of Counseling and Psychotherapy, 5(3), 290-304. https://doi.org/10.51214/00202305808000